Di debat cawapres, Gibran menyebutkan nama Tom Lembong
Di debat cawapres, Gibran menyebutkan nama Tom Lembong – Dibicarakan tentang nama Thomas Lembong. Ini datang setelah debat cawapres yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka semalam, di mana cawapres nomor urut 2 itu bertanya kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, yang juga dikenal sebagai “Cak Imin” tentang LFP. Gibran mengatakan bahwa Tom Lembong sering mengatakan, “Gus, bagaimana?” Selama debat, Gibran berkata kepada Cak Imin, “Saya tidak menjelaskan apa pun. LFP adalah lithium ferro-phosphate, yang sering digaungkan Pak Tom Lembong.”
Apa sebenarnya Tom Lembong?
Tim Nasional Anies Baswedan-Cak Imin memilih Tom Lembong untuk pemilihan presiden 2024. Ia pernah menjabat sebagai menteri dan sekarang bekerja sebagai ekonom.
Tom Lembong, kelahiran 1971, masuk ke Universitas Harvard pada tahun 1994 untuk program Arsitektur dan Desain Perkotaan. Dia menerima gelar Bachelor of Arts setelah menyelesaikan kuliah di sana. Informasi ini diberikan oleh laman resmi International Institute for Strategic Studies.
Tom Lembong memulai karirnya sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000. Dia kemudian bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley Singapore Pte. Ltd. satu tahun setelah lulus pada tahun 1995.
Ketika Tom Lembong ditunjuk sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), karirnya di bidang keuangan dan ekonomi menjadi semakin terkenal, menurut Detik. Dari tahun 2000 hingga 2002, dia menjabat di sana.
Setelah itu, Tom bekerja di Farindo Investments dari tahun 2002 hingga 2005. Pada tahun 2006, Tom Lembong menjadi salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan managing partner dari perusahaan dana ekuitas Quvat Management Pte.Ltd.
Mulai tahun 2012 hingga 2014, dia juga menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Screen Prima Tbk. Tom mulai bekerja di pemerintahan di Agustus 2015, menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia sampai Juli 2016.
Sebenarnya, Tom Lembong memulai karir politiknya pada tahun 2013. Pada saat itu, ia berfungsi sebagai penasihat ekonomi Jokowi, gubernur DKI Jakarta.
Kemudian menjadi penulis pidato untuk Jokowi dari saat dia menjabat sebagai gubernur hingga saat dia menjabat sebagai presiden pertama. Pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 dan “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia adalah dua pidato yang paling terkenal yang ditulis Tom untuk Jokowi.
Tom Lembong kemudian menjabat sebagai kepala badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari Juli 2016 hingga Oktober 2019. Dia kemudian menjadi penasihat Internasional Institut Kajian Strategis Internasional (IISS) di London dan Internasional Plastic Omnium di Perancis.
Keberpihakan ke Anies dimulai pada tahun 2021 ketika Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta saat itu, menunjuk Tom Lembong sebagai Komisaris Utama PT Jaya Ancol.
Menurut data dari CNBC Indonesia, dia diangkat karena keahliannya dalam investasi dan hedge fund. Selain itu, Tom adalah pendiri dari Consilience Policy Institute, yang berlokasi di Singapura dan berfungsi sebagai wadah bagi para reformis dan pemikir kebijakan ekonomi internasional di Indonesia.