Waspadai kemacetan lalu lintas! Kedua lokasi ini menjadi lokasi protes buruh di Bekasi
Waspadai kemacetan lalu lintas! Kedua lokasi ini menjadi lokasi protes buruh di Bekasi – Aksi mogok nasional diserukan oleh sejumlah besar pekerja di sektor industri Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dua lokasi, kawasan industri MM2100 dan Gobel, menjadi lokasi demonstrasi pekerja. “Area MM2100 dan Gobel,” kata Kasat Operasi Polres Metro Bekasi AKBP Ahsanul Muqqafi saat dihubungi, Kamis, 30/11/2023. Menurut Ahsanul, 800 aparat kepolisian, termasuk 400 personel Polres Metro dan Polsek Metro Bekasi, serta 2 kompi Sabhara dan 2 kompi Brimob Polda Metro Jaya, mengamankan aksi demonstrasi tersebut. Menurut Ahsanul, tujuan awal buruh melakukan aksi unjuk rasa di empat lokasi yakni wilayah EJIP, Jababeka, Gobel, dan MM 2100. Namun massa sejauh ini baru berkumpul di dua lokasi. “Demo buruh yang terjadi saat ini hanya di Gobel dan MM 2100,” ujarnya. Saat ini situasi lalu lintas di lokasi dilaporkan masih terkendali. Sementara itu, tampak terjadi kemacetan lalu lintas di dekat pintu keluar Tol Cibitung berdasarkan Google Maps. Sementara itu, massa menghalangi lalu lintas di lokasi kejadian. Pameran Buruh Serentak Said Iqbal, Ketua Umum Partai Buruh, dihubungi secara independen dan menyatakan operasi tersebut dilakukan serentak di seluruh kawasan industri Indonesia. Aksi mogok tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Hingga gubernur menjamin kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tidak menyimpang dari usulan bupati dan wali kota. Masing-masing daerah, artinya sampai selesai,” kata Said Iqbal. Menurut Said Iqbal, gubernur akan menentukan nilai UMK hari ini berdasarkan usulan Wali Kota dan Bupati. Ia juga meminta agar Gubernur DKI mempertimbangkan kembali kenaikan nilai UMP dari 3,6% menjadi di atas 15%, khusus untuk Jakarta. Gubernur punya waktu hingga besok untuk menentukan besaran kenaikan UMK. Apalagi gubernur tidak berdaya mengubah nilai UMK yang diusulkan walikota dan bupati,” ujarnya. “Kenaikan upah DKI sebesar 3,6% tidak masuk akal mengingat pendapatan daerah sekitarnya meningkat signifikan lebih dari 3,6%. UMP DKI tidak boleh lebih rendah dari Jabodetabek, misalnya Kota Bekasi (14,02%), Kabupaten Bekasi (13,99%), Kota Depok (12,99%), dan tempat lainnya, ujarnya.